Blogger Widgets

Kamis, 02 Oktober 2014

MAKALAH BATIK TULIS GROBOGAN




Batik Tulis Grobogan Jawa Tengah
Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktik Muatan Lokal
Dosen Pengampu: Rofian, S.Pd.
Description: IKIP WARNA.jpg






Oleh Kelompok 6 :
1.     Rizqi Fajriyatul Chasanah               4G       12120310
2.     Arni Nuryana                                    4G       12120327
3.     Nurika Mujayana                             4G       12120333





FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
IKIP PGRI SEMARANG
2014

BATIK TULIS GROBOGAN
  1. Lokasi
Desa Kapung Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan
  1. Sejarah Batik Grobogan
Batik juga termasuk jenis  kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif bagi kaum perempuan. Sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenal berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.
Selain Sale Pisang dan Gethuk Lindri, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah juga memiliki ikon produk lokal lain yang tidak kalah menarik, yaitu Batik Tulis Grobogan. Meskipun belum lama diperkenalkan, namun respon masyarakat terhadap kreasi Batik Tulis Grobogan sangatlah bagus. Secara kualitas, produk kreasi Batik Tulis Grobogan tidak kalah dengan daerah lain seperti Solo, Pekalongan, maupun Jogja. Bahkan dari segi corak atau motif, Batik Tulis Grobogan dikenal memiliki ciri khas berupa motif tanaman/ tumbuhan.
Kedelai, bambu, jati, dan jagung merupakan motif-motif yang menjadi ciri khas Batik Tulis Grobogan. Motif yang paling popular dan dijadikan sebagai ikon produk lokal Pemerintah Daerah Grobogan adalah motif bambu atau biasa disebut dengan “Pring Sedapur”. Seperti batik tulis pada umumnya, Batik Tulis Grobogan juga diproduksi dengan bahan baku serta teknik pilihan. Pemilihan bahan baku menjadi sangat penting.
  1. Pembahasan
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan kain. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam, teknik ini adalah salah satu bentuk seni kuno yang berguna untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literature Internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait.
            Batik tulis Grobogan memiliki ciri khas yaitu dari segi corak atau motif, Batik Tulis Grobogan dikenal memiliki ciri khas berupa motif tanaman/ tumbuhan. Kedelai, bambu, jati, dan jagung. Motif yang paling popular dan dijadikan sebagai ikon produk lokal Pemerintah Daerah Grobogan adalah motif bambu atau biasa disebut dengan “Pring Sedapur”. Corak warna yang ditampilkan oleh Batik Tulis Grobogan lebih dominan pada warna-warna yang terang atau cerah dan corak atau motif yang dibuat lebih sedikit.


Batik Tulis Grobogan

Batik Tulis Yogyakarta

   
Motif atau corak tanaman/ tumbuhan

   Description: http://www.lenteratimur.com/wp-content/uploads/2010/02/motif-tua-batik-bantul.jpg
Corak batik berupa gambar burung, binatang atau manusia


Menggunakan warna-warna yang cerah atau terang

Description: http://cdn.ciricara.com/wp-content/uploads/2012/10/02/Motif-Batik-Yogyakarta.jpg
Lebih banyak menggunakan warna putih, hitam, dan coklat

Motif yang dibuat lebih sedikit

Description: Ciri Ciri Batik Yogyakarta
Motif yang dibuat lebih banyak
           
  1. Cara Pembuatan
1.      Kain diukur sesuai dengan ukuran yang diinginkan
2.      Kain dibuat pola sesuai motif yang diinginkan
3.      Lalu kain dicanting sesuai dengan pola yang sudah digambar
4.      Setelah melakukan pencantingan, lalu kain dicelup sesuai warna dasar
Cara Pencelupan :
·         Kain yang akan dicelup, dilipat seperti kipas, lalu dicelup pada ember dan bak pencelupan dengan resep warna yang akan diinginkan
·         Lalu kain yang sudah dicelup, selanjutnya ditiriskan dengan cara dibentangkan pada kayu sampai kering dengan cara dibolak-balikkan agar kain bisa kering dengan merata
·         Setelah kain kering, kemudian dapat diproses selanjutnya
5.      Lalu proses pencoletan
Cara Pencoletan :
·         Kain dibentangkan pada kotak kayu, sehingga benar-benar terbentang dan tidak ada kelipatan.
·         Lalu kain dicoled dengan warna yang dikehendaki, selanjutnya kain dibiarkan sampai kering, dan kemudian dapat diproses selanjutnya.
6.      Kain dikeringkan (di angin-anginkan sampe kering)
7.      Setelah kain kering Lalu dilakukan proses waterglass
·         Kain diambil dari bentangan kayu, selanjutnya kain dicelupkan pada bak yang telah diisi dengan waterglass dan dicelupkan dengan posisi dilemparkan memanjang
·         Setelah di waterglass, selanjutnya kain ditiriskan selama 6 jam, kemudian dicuci dan dibilas sampai bersih, dan selanjutnya direndam semalam
8.      Selanjutnya, dilakukan perolotan
·         Kain yang sudah direndam semalam, lalu dilorot dengan yaitu menghilngkan malam dengan cara direbus pada air mendidih, dan agar hasil tampak lebih bagus pada air mendidih tadi diberikan tepung beras
·         Setelah dilorot, selanjutnya kain dicuci dan dibilas sampai bersih, lalu dikeringkan dijemur pada tempat yang teduh.
  1. Manfaat
1.      Untuk ciri khas kesenian dari Kabupaten Grobogan
2.      Untuk melestarikan kebudayaan batik Grobogan
3.      Untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar
4.      Untuk menambah penghasilan kas daerah ataupun penghasilan pribadi
5.      Upacara Adat : Dalam adat jawa banyak sekali kegiatan memakai batik. seperti acara pernikahan, kain batik digunakan sebagai bawahan kebaya yang digunakan kedua mempelai yang menikah.
6.      Kain batik bisa digunakan untuk pembuatan aneka macam model baju.
7.      Kain batik bisa digunakn untuk pembuatan kebaya
  1. Bentuk Pelestariannya
1.      Diadakannya pelatihan-pelatihan didesa yang belum ada kegiatan membatik
2.      Mengadakan pemeran
  1. Wujud Kepedulian Pemerintah terhadap Kesenian Batik Tulis Grobogan
1.         Mengadakan Fashion Show
2.         Mengadakan lomba-lomba membatik

  1. Lampiran






Tidak ada komentar:

Posting Komentar